KONTES
ROBOT INDONESIA
(KRI) 2014
Tahun ini Direktorat Penelitian dan
Pengabdian kepada Masyarakat, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi,
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia menyelenggarakan
Kontes Robot Indonesia (KRI) 2014 dengan 5 (lima) kategori, yaitu :
1. Kontes Robot ABU Indonesia (KRAI)
Pada Kontes Robot ABU Indonesia
(KRAI) ini setiap tim membuat 2 jenis robot yaitu :
a. Robot Manual
Robot Manual ialah
Robot yang dikendalikan oleh seorang operator untuk mengambil point-point yang
tidak bisa dicapai oleh robot otomatis. Robot manual dikendalikan dengan
menggunakan joystick seperti pada saat kita bermain game.
b. Robot Otomatis
Robot Otomatis adalah robot yang
sudah diprogram terlebih dulu disesuaikan dengan lapangan robot yang sudah
ditentukan berdasarkan Tema. Robot ini akan berusaha mengambil point sebanyak
mungkin dalam waktu secepat mungkin. Robot otomatis ini diberi sensor garis dan
rotari untuk mendeteksi jalan yang akan dilewati oleh robot. Robot ini dikendalikan
secara otomatis melalui program.
Berikut link untuk melihat salah satu video Kontes Robot ABU Indonesia 2014 :
http://www.youtube.com/watch?v=HZm-2TxC7vQ
Berikut link untuk melihat salah satu video Kontes Robot ABU Indonesia 2014 :
http://www.youtube.com/watch?v=HZm-2TxC7vQ
2. Kontes Robot Pemadam Api Indonesia
(KRPAI) tipe beroda
Berikut link untuk melihat salah satu video Kontes Robot Pemadam Api Indonesia (KRPAI) tipe beroda 2014 :
http://www.youtube.com/watch?v=5Jo-iCTmqB4
3. Kontes Robot Pemadam Api
Indonesia (KRPAI) tipe berkaki
Robot ini memiliki sensor yang tidak jauh beda dengan robot
pemadam api dengan tipe beroda. Sensor yang digunakan adalah sensor ultra sonik dan infra merah untuk
mengukur jarak dan menavigasi robot, uv tron untuk mendeteksi api, hanya saja
robot ini dipasang sensor yang nantinya akan dibaca oleh kontroller kemudian
digerakkan oleh aquator sehingga robot ini dapat memadamkan titik api dari
sebuah lilin. Robot jenis berkaki ini menggunakan tenaga angin untuk memadamkan
api. Robot ini dapat membaca dimana titik api tersebut, dan langsung memadamkan
api dengan kekuatan angin yang dimiliki.
Berikut link untuk melihat salah satu video Kontes Robot Pemadam Api Indonesia (KRPAI) tipe berkaki 2014 :
http://www.youtube.com/watch?v=yBJJsNXOMoQ
Berikut link untuk melihat salah satu video Kontes Robot Pemadam Api Indonesia (KRPAI) tipe berkaki 2014 :
http://www.youtube.com/watch?v=yBJJsNXOMoQ
4. Kontes Robot Sepak Bola Indonesia
(KRSBI)
Pada robot ini dapat dipasang
sensor-sensor misalnya sensor ultrasonik, Pemasangan sensor ultrasonik ini
dimaksudkan agar robot tidak sampai menabrak papan pembatas lapangan permainan,
dan juga mencegah terjadinya tabrakan dengan robot lain yang biasanya muncul
tiba-tiba di hadapan robot tersebut. Ketika sensor tersebut mendeteksi
keberadaan robot lain, atau papan pembatas lapangan, sistem sensor akan
melaporkan ke prosesor robot tentang keberadaan benda tersebut. Oleh prosesor,
data akan diolah dan dikirimkan ke sistem eksekusi robot untuk menghindari
tabrakan tersebut.
Komponen utama dalam sistem indera
robot adalah sebuah sistem penglihatan on board yang dilengkapi dengan blok
rangkaian untuk mengenali warna benda. Sistem penglihatan robot dirancang untuk
mengenali sedikitnya 5 warna sehingga mampu mendeteksi lokasi robot di lapangan
terhadap 2 gawang, yakni gawang tim sendiri dan tim robot lawan. Sistem
penglihatan robot juga harus mampu mendeteksi gawang, garis gawang, garis tepi
lapangan permainan, dan bola yang digunakan dalam permainan tersebut. Setiap
robot juga dibekali kemampuan untuk dapat mengenali dan membedakan robot tim
sendiri dan robot tim lawan.
Prinsip kerja :
Prinsip kerja sistem penglihatan
robot yaitu ketika warna-warna yang berbeda terdeteksi oleh kamera, warna-warna
tersebut berdasarkan ukuran benda yang dilihat, kemudian informasi yang
diperoleh akan dikirimkan ke otaknya robot yaitu sebuah processor untuk
kemudian diolah. Data yang diperoleh akan dikirimkan ke master, kemudian master
mengkoordinasi robot-robot yang lain sesuai dengan informasi yang dikirimkan
oleh robot tersebut. Setelah master selesai melakukan koordinasi, master
kemudian memerintahkan robot tersebut untuk melakukan tindakan yang tepat,
sesuai dengan strategi tim dalam permainan tersebut. Oleh robot tersebut,
informasi yang diperoleh akan diolah, kemudian prosesor akan memerintahkan
sistem eksekusi robot menjalankan perintah yang diberikan. Sistem eksekusi ini
mirip dengan sistem gerak tubuh yang berupa otot pada sistem tubuh manusia.
Proses tersebut berlangsung secara terus menerus selama permainan berlangsung.
Berikut link untuk melihat salah
satu video kontes robot sepak bola indonesia (KRSBI) 2014 :
5. Kontes Robot Seni Indonesia
(KRSI)
Kontes Robot Seni Indonesia (KRSI)
merupakan perlombaan robot yang dapat menari. Pada tahun ini, robot diharuskan
dapat melakukan gerakan Tarian Legong Keraton (Bali), selain gerakan, estetika,
dan otomomatisasi geraka juga menjadi kriteria penilaian pada kategori ini.
Komponen sensor yang terpasang pada Robot Seni Indonesia antara lain :
- Sensor Suara
Sensor suara ini mengindikasi robot untuk bergerak mengiringi musik yang dimainkan.
- Kamera
Kamera dimanfaatkan untuk melintasi arena yang telah ditentukan melalui sensor warna.
- Sensor keseimbangan agar robot tidak terjatuh saat melakukan gerakan.
- Sensor garis pada bawah telapak kaki digunakan untuk mendeteksi dan mengikuti garis.
Berikut link untuk melihat salah satu video kontes robot seni Indonesia (KRSI) 2014 :
http://www.youtube.com/watch?v=53dK5TAkeNs
Komponen sensor yang terpasang pada Robot Seni Indonesia antara lain :
- Sensor Suara
Sensor suara ini mengindikasi robot untuk bergerak mengiringi musik yang dimainkan.
- Kamera
Kamera dimanfaatkan untuk melintasi arena yang telah ditentukan melalui sensor warna.
- Sensor keseimbangan agar robot tidak terjatuh saat melakukan gerakan.
- Sensor garis pada bawah telapak kaki digunakan untuk mendeteksi dan mengikuti garis.
Berikut link untuk melihat salah satu video kontes robot seni Indonesia (KRSI) 2014 :
http://www.youtube.com/watch?v=53dK5TAkeNs
0 comments:
Post a Comment