FOTODIODA
(PHOTODIODE)
Apa itu foto dioda?
Photodioda
adalah suatu jenis dioda yang resistansinya berubah-ubah kalau cahaya yang
jatuh pada dioda berubahubah intensitasnya.Dalam gelap nilai tahanannya sangat
besar hingga praktis tidak ada arus yang mengalir.Semakin kuat cahaya yang
jatuh pada dioda maka makin kecil nilai tahanannya, sehingga arus yang mengalir
semakin besar. Jika photodioda persambungan p-n bertegangan balik disinari,
maka arus akan berubah secara linier dengan kenaikan fluks cahaya yang
dikenakan pada persambungan tersebut. Photodioda terbuat dari bahan
semikonduktor. Biasanya yang dipakai adalah silicon (Si) atau gallium arsenide
(GaAs), dan lain-lain termasuk indium antimonide (InSb), indium arsenide
(InAs), lead selenide (PbSe), dan timah sulfide (PBS). Bahan-bahan ini menyerap
cahaya melalui karakteristik jangkauan panjang gelombang, misalnya: 250 nm ke
1100 untuk nm silicon, dan 800 nm ke 2,0 μm untuk GaAs.
Bagaimana prinsip kerjanya ya?
Prinsip kerja dari fotodioda jika sebuah sambungan-pn dibias maju dan diberikan cahaya padanya maka pertambahan arus sangat kecil sedangkan jika sambungan pn dibias mundur arus akan bertambah cukup besar. Cahaya yang dikenakan pada fotodioda akan mengakibatkan terjadinya pergeseran foton yang akan menghasilkan pasangan electron-hole dikedua sisi dari sambungan. Ketika elektron-elektron yang dihasilkan itu masuk ke pita konduksi maka elektron-elektron itu akan mengalir ke arah positif sumber tegangan sedangkan hole yang dihasilkan mengalir ke arah negatif sumber tegangan sehingga arus akan mengalir di dalam rangkaian. Besarnya pasangan elektron ataupun hole yang dihasilkan tergantung dari besarnya intensitas cahaya yang dikenakan pada fotodioda.
Prinsip kerja dari fotodioda jika sebuah sambungan-pn dibias maju dan diberikan cahaya padanya maka pertambahan arus sangat kecil sedangkan jika sambungan pn dibias mundur arus akan bertambah cukup besar. Cahaya yang dikenakan pada fotodioda akan mengakibatkan terjadinya pergeseran foton yang akan menghasilkan pasangan electron-hole dikedua sisi dari sambungan. Ketika elektron-elektron yang dihasilkan itu masuk ke pita konduksi maka elektron-elektron itu akan mengalir ke arah positif sumber tegangan sedangkan hole yang dihasilkan mengalir ke arah negatif sumber tegangan sehingga arus akan mengalir di dalam rangkaian. Besarnya pasangan elektron ataupun hole yang dihasilkan tergantung dari besarnya intensitas cahaya yang dikenakan pada fotodioda.
Photodiode akan
mengalirkan arus yang membentuk fungsi linear terhadap intensitas cahaya yang
diterima. Arus ini umumnya teratur terhadap power density (Dp).
Perbandingan antara arus keluaran dengan power density disebut sebagai
current responsitivity. Arus yang dimaksud adalah arus bocor ketika
photodioda tersebut disinari dan dalam keadaan dipanjar mundur.
Sebagai
contoh aplikasi photo diode dapat digunakan sebagai sensor
api. Penggunaan sensor photo diode sebagai pendeteksi keberadaan
api didasarkan pada fakta bahwa pada nyala api juga terpancar cahaya infra
merah. Hal ini tidak dapat dibuktikan dengan mata telanjang karena cahaya infra
merah merupakan cahaya tidak tampak, namun keberadaan cahaya infra merah dapat
dirasakan yaitu ketika ada rasa hangat atau panas dari nyala api yang sampai ke
tubuh kita.
Ide pengembangan saya apa ya dengan Foto dioda?
Ide pengembangan saya apa ya dengan Foto dioda?
ide saya yaitu
"Alat Pendeteksi Kelayakan Makanan Dalam Mulut Menggunakan Smartphone"
gimana? Anda penasaran apa aja yang dibahas dengan ide ini langsung aja lihat di Archives Blog ini ya ok ok
0 comments:
Post a Comment